ReviewLaser Bekas Jerawat Di Erha. Ciri-ciri: Bekas jerawat berukuran kecil dan meninggalkan lubang dalam di permukaan kulit, seperti sehabis ditusuk benda
MengobatiJerawat Di Erha Clinic . Bisa digunakan untuk Pria dan Wanita. Pola kecantikan yang dibuat oleh Erha sendiri selalu mengedepankan kualitas terbaik yang tersedia dari semua fasilitas pengembangan perawatannya Terutama dari segi pengaksesan baik yang ditempuh secara online maupun offline, Keberadaan Erha klinik ini mudah ditelusuri yang membuat.
Kulitmasih kusam, bekas jerawat masih terlihat. Hingga suatu hari baca review salah seorang blogger tentang Erha TruWhite Activator Series. Dari review yang saya baca, Erha TruWhite Activator Series terdiri dari 2 produk yaitu Erha TruWhite Activator C Serum dan Erha TruWhite Activator Day Cream.
Vay Tiền Nhanh. Hai, Buibu. Kali ini aku langsung aja ya, mau ngasih ulasan tentang pemakaian skin care Erha. Anyway, sebelumnya aku mau cerita sedikit kenapa aku pilih Erha. Dulu, sejak tahun 2011 sampai pertengahan tahun 2015, aku pakainya Natasha. Karena hamil, aku lepas krim Natasha dan hanya pakai skin care biasa yang aku tebak-tebak sendiri sesuai jenis aku sempat diajak kerjasama oleh Erha untuk nge-review Erha Truwhite Activator C Serum plus daycream-nya dan kerjasama kedua adalah aku diminta untuk datang ke Klinik Erha di Surabaya untuk melakukan treatment Truwhite Ultimate Radiance. Dari situ, aku kepincut. Karena memang produknya bagus dan cukup friendly untuk busui. Selama pemakaian truwhite series, terbukti bahwa ada peningkatan tone kulit wajah. Namun, meskipun aku suka banget sama Truwhite C Serum, sayangnya kulit wajahku menunjukkan tanda-tanda yang kurang bersahabat. Akibatnya, setelah pakai sempat muncul 1-2 jerawat gitu. Setelah aku konsultasikan ke dokter di Erha, rupanya kulitku yang kombinasi ini, memang kurang cocok pakai serum itu. Yaa bisa cocok, sih, cuma jadi ga optimal. Agak gak rela gitu ya, soalnya hasilnya lumayan bikin kulitku yang membuatku akhirnya memutuskan pakai Erha karena Si Corona! Gara-gara dia, pilihan skincare ku sudah nggak lagi ampuh untuk merawat wajah dan mengobati jerawat. padahal, sebelumnya aku cukup nyaman dan mendapat hasil yang bagus pakai skincare avoskin, TBS, dan Acnes. Tapi, gara-gara pandemi, aku jadi lebih sering stres, makannya nggak terjaga, juga sering pakai masker kalau ke luar rumah dan membuat kulit jadi lebih sumpek. Aku pun mencoba sharing ama sahabat dan mereka banyak merekomendasikan Erha karena lebih cocok dengan orang yang sudah berusia 25 ke disinilah aku akan sharing pengalamanku pakai skincare Erha selama 3 bulan terakhir. Aku sertakan juga plus minusnya. Eits, nggak usah khawatir, ini honest review dan bukan endorsement karena aku memang datang sendiri ke Erha sebagai dengan Dokter Erha saat PSBBSeperti yang aku katakan di atas, jerawatku ini mulai menggila saat pandemi, tepatnya pasca idulfitri. Saat itu memang lagi kesusahan atur jadwal dengan anak dan ortu waktu itu masih tinggal 3 generasi ceritanya karena mbak rewang lagi pulkam, sudah begitu agak stres juga dengan diskusi tentang hoax soal corona. Ditambah lagi, saat idulfitri, makanan yang dimasak ibuku berat-berat, serba bersantan kental dan gorengan. Alamaak…Benar saja, beberapa hari kemudian, jerawat besar langsung muncul di pipiku. Karakter jerawatku ini besar kayak biji jagung dan bikin sakit. Sudah begitu lama sekali sembuhnya. Sebelum ada corona, aku memang sesekali mengalami jerawat pada saat menstruasi, dan kurasa wajar, dapat aku atasi dengan mudah juga pakai obat jerawat Acnes. Tapi, saat ini, entah kenapa nggak hilang-hilang. Justru, jerawat baru bermunculan saat aku sedang memasuki masa subur dan menstruasi, padahal jerawat yang lama belum hilang! SUCH A NITEMARE!Aku sempat ganti skincare dan mencoba CORSX atas rekomendasi teman-teman dan hasil riset mini. Aku beli yang travel pack, biar ga rugi bandar. Ternyata nggak ngefek sama sekali. Aku coba beli obat jerawat ERHA yang plototan itu, nihil juga!“Mungkin karena faktor U, kulit kita jadi susah mengatasi masalahnya sendiri, jadi lebih lambat gitu,” ujar salah satu temanku ketika aku curhat di grup. Ah iya, benar juga ya!Akhirnya aku putuskan juga untuk konsultasi di Erha TP 6 Surabaya. Di Surabaya ada banyak cabang Erha. Ada yang Erha Apothecary, Erha Clinic, dan Erha Skin. Aku ambil yang di TP 6 karena aku sudah terdaftar di sana sebagai pasien sejak kerjasama untuk treatment truwhite. Biar nggak ribet, aku teruskan dengan dokter di sana, namanya dr. Rani. Kebetulan, aku cocok juga sama beliau. Anyway, karena saat itu Surabaya lagi PSBB, konsultasi pun dilakukan secara daring. Saat itu sih mall di Surabaya boleh buka, begitupula Erha. Tapi, kebijakan Erha saat itu adalah konsultasi online, akupun menyetujui karena tidak mau ambil resiko terpapar di keramaian. Nah, proses konsultasi online-nya ternyata nggak ribet. Aku diberikan sejumlah pertanyaan yang cukup detail dengan kondisi kulitku dan diminta mengirim foto kondisi kulit yang bermasalah dari 3 sisi tampak depan, tampak kanan dan kiri, dengan pencahayaan yang waKemudian aku diminta untuk pembayaran. Total yang aku bayar Rp itu dapat promo loh. Menurutku harga konsultasi di Erha berikut krimnya lumayan terjangkau, sih. Untuk konsultasi pertama, total aku dapat 6 produk yakni ACSBP, Ato 5, AMG 1, AF1, AFT, dan Al2 atau obat totol ini facial wash yang dapat dibeli secara umum, khusus untuk kulit berjerawat. Aku suka banget facial wash ini, meskipun ada butiran-butirannya sedikit, tidak membuat jerawatku makin parah. Yah, memang kalau pas diaplikasikan ke daerah yang banyak jerawatnya ya harus perlahan. Nggak berbau juga, jadi nyaman dipakainya. Sementara obat jerawatnya, karena yang plothotan kayak odol nggak mempan untukku, aku dikasih yang obat totol kocok. Obat ini ngingetin aku ama obat jerawat ibuku sekitar tahun 2000an. Berasa jadul banget nggak, sih? Kudu dikocok, dituang ke telapak tangan, dan ditotolin ke jerawat. Sudah begitu, bakal membekas di wajah, udah kayak kena hukuman kalau kalah main remi! krim yang lain standar. Sejujurnya, ada yang nggak aku suka sih, nanti akan aku bahas di bawah. Baca sampai akhir, Penyembuhan JerawatHarus kukatakan dengan terus terang bahwa aku bukan tipikal orang yang tertib pakai skincare. Seringkali aku bolong karena simply lagi lupa atau lagi males oles-oles. Terakhir aku bener-bener rajin pakai skincare setiap hari tuh pas masih mahasiswa. Sekarang, udah punya anak bawaannya begitu udah malam, langsung tidur aja. Akupun sadar kalau hasilnya mungkin gak maksimal yah haha. Tapi, ternyata dengan pemakaian yang kadang bolong-bolong ini ngasih hasil yang cukup baik, lho. Indikatornya apa? Komentar suami! Hahaha.“Be, kayaknya jerawatmu udah kempes ya? Itu udah nggak keliatan banget kok, nggak kayak dulu,” itu, tentu saja progress berupa kempesnya jerawat yang aku abadikan dalam foto berikut. Kentara banget kan bedanyaa… sudah begitu, rasanya wajahku juga lebih cerah dan bersih. Sekitar akhir Agustus, aku dihubungi oleh pegawai Erha dan ditawari promo untuk treatment bulan Agustus. Aku mau-mau aja, mumpung anak-anak bisa dipegang ama Ibu dan mbak rewang. Untuk treatment di Erha TP 6 saat pandemi akan aku tulis di postingan tersendiri, perawatan, aku diberi lagi krim yang baru. Ada yang tetap dipertahankan oleh dokter Rani, ada yang ditambah. Dokter Rani bilang sebetulnya penggunaan krim ini udah keliatan bagus di wajahku, tapi, kok bekas jerawatnya susah ilang? Beliau pun nanya sebuah pertanyaan yang hanya bisa aku jawab dengan senyum nyengir.“Mbak, makannya gimana?”Pada konsultasi yang pertama, dokter sudah saranin aku untuk nggak makan coklat, pedas-pedas, dan gorengan. Kalo gorengan, oke lah aku mampu. Pedas? Gak bisaaa. Aku setiap hari nyambel. Coklat? Susah. Aku bisa menghabiskan 12 bengbeng mini dalam sehari. Akhirnya, selama proses penyembuhan pun aku masih makan makanan terlarang ini. Yah, mungkin itu salah satu faktor yang memperlama juga ya. Beliau kembali memberiku saran untuk mengurangi produk dairy, kacang-kacangan, gorengan, coklat, dll. Ini sih kayak diet untuk busui yang anaknya punya alergi gitu gak sih? Tentu tidak aku lakukan dengan baik wkwk. Maafkan akuu dokteeer… eh, harusnya aku minta maaf ama diri sendiri ya, Rani memberiku resep baru, yakni ACSBP, Toner Ato 5, AMG 1, AF1, AFT, AZA C, dan Al2 atau obat totol jerawat. Cara pemakaian krim pun diubah. Pada konsultasi pertama, toner hanya boleh dipakai pada siang hari. Sementara setelah konsultasi kedua, toner juga harus digunakan pada malam hari. Sepertinya ini untuk ngetes bagaimana reaksi kulitku terhadap kandungan alkohol yang kerasa banget aromanya di toner dan obat totol dengan Hasil Perawatan di Erha?Belum bisa aku katakan puas banget, tetapi, aku masih ingin melanjutkan perawatan di Erha. Karena, sudah terbukti bisa mengatasi permasalahan jerawatku ini yang kayaknya masih akan betah menghuni area pipi dan dagu sampai tahun depan. Setelah aku analisis sendiri, ada 3 faktor yang membuat jerawatku datang makin rutin dengan jadwal yang susah aku prediksi. Pertama, karena siklus menstruasi yang terbilang yah, wajar yaa. Kedua, pandemi yang masih panjang dan mengharuskanku memakai masker saat di luar rumah. Ketiga, stres. Keempat, pola makan yang masih pertama dan kedua termasuk faktor yang tidak bisa aku kendalikan, karena yah emang begitu jalannya. Kalau yang ketiga dan keempat, memang bisa aku kendalikan tapi susah bangeet rasanya. Kadang, pola makanku bisa baik. Namun saat stres, aku sering melakukan stressful eating. Kemudian, mungkin karena diperparah oleh hormon dan kulit wajah yang kurang sehat, aku kepikiran sesuatu dikit aja jerawat udah bisa muncul. Maka dari itu, kulit wajahku masih perlu bantuan dari itu, ada hal lain yang membuatku menyukai perawatan di Erha, yakni lebih terasa “medis”nya. Konsultasi dengan dokter nggak asal, nggak cuma sentuh-sentuh kulit lalu nulisin resep. Ada diskusi yang terbangun antara pasien dan dokter serta ada advis dari dokter untuk pasien di luar resep. Dari sini, aku pun semakin menyadari bahwa pemakaian krim bukan yang diberikan untukku pun busui friendly. Sebagian besar produk Erha setahuku memang sudah busui dan bumil friendly, kendati pada produk atau krim dokter, tidak ada komposisi sebagaimana produk yang dapat dibeli bebas di gerai online dan offline Erha. Kemudian, krimnya PAHIT. Aku memang nggak suka banget, tetapi, harus kuakui bahwa ini bukti treatment yang diberikan ke kita memang “obat” luar atau topikal. Dan kurasa, ini juga yang membuat aku tidak akan ketergantungan dengan krim Erha. Soalnya, sudah terbukti sih aku pakainya bolong-bolong juga nggak ada reaksi yang berlebihan di wajahku. Dokter Rani juga menerima sambatanku bahwa krimnya pahit, beliau menanggapi dengan, “Iya, kalau kena mulut terasa pahit ya? Memang begitu krim treatmentnya, maaf, ya.”Bagaimana aku tahu kalau krimnya pahit padahal ya nggak aku icipin langsung? Gini, kalau kamu sudah pakai krim pagi lalu kamu harus ke luar rumah, otomatis kan pakai masker. Nah, kadang ada krim-krim yang menempel di masker lalu saat kena angin, nempel bibir. Terasa deh. Atau, ini yang paling sering aku alami. Setelah pakai krim malam, aku angop atau menguap, karena biasanya aku memang pakai krim sekitar 15-30 menit jelang tidur malam. Nah, saat menguap itu, butiran-butiran kecil krim bisa ikut kita “icipi”.Dari sini, aku sarankan agar busui yang masih punya anak dengan ASI Eksklusif, coba tunda dulu kalau mau pakai krim dokter. Atau, coba konsultasikan dengan dokter di Erha, siapa tahu bisa dapat krim yang lebih “manis” wkwk. Aku aja nih pakai krim nunggu anak-anakku tidur, sudah begitu, kadang mereka suka cium-cium sebelum tidur, terpaksa aku larang kalau wajahku sudah belepotan krim and Dislikes Pakai Krim ERHAAda beberapa hal yang aku sukai dan tidak aku sukai dari krim Erha ini. Yang aku sukai dulu yaa. Pertama, harganya terjangkau. Ini penting banget sih buatku, karena sejak punya 2 anak, aku sangat membatasi anggaran beli skincare. Kedua, krimnya busui friendly. Ketiga, dokternya informatif dan komunikatif. Beliau selalu mau aku beri pertanyaan tentang apapun saat konsultasi dan dengan terus terang menyampaikan apakah krim ini baik buatku yang masih menyusui. Keempat, krimnya bekerja dengan efektif. Aku terasa banget jerawatku berkurang, meski belum benar-benar hilang ya, masih ada bekasnya berupa warna hal-hal yang nggak aku sukai juga lumayan banyak, nih. Pertama, soal tekstur, rasa, dan bau. Krim erha pahit, toner dan obat totol jerawat pun bau alkoholnya menyengat banget. Aku sampai harus tahan nafas ketika sedang membersihkan wajah atau sedang olesin obat jerawat. Lama-lama sih terbiasa, tetapi, jadi memberi pengalaman yang kurang menyenangkan. Jadi ngerasa agak malas pakai krim wkwk. Soal alkohol, mungkin karena kulitku ini berminyak ya jadi aku diberi produk dengan kadar alkohol yang menurutku agak tinggi dari skincare umum yang pernah aku gunakan. Barangkali kalau temen-temen punya kulit wajah tipe sensitif, tonernya bakal alkohol pada kulitku juga sebetulnya tidak aku sukai. Pernah suatu ketika, malam hari aku habis pakai obat jerawat. Terus, pagi harinya aku mau keluar, belanja gitu ya misalnya. Aku pakai sunscreen dan bedak. Eh, tanpa kusadari, langsung kelihatan ada bagian yang kering dan mengelupas di area yang berjerawat. Mungkin baru keliatan gara-gara aku pakaikan bedak, selama ini, sih, nggak kelihatan karena aku sering di rumah dan nggak pernah bedakan di rumah. Ini yang bikin agak rempong, sih, dan kadang mengganggu penampilan. Untungnya pakai masker kalau keluar rumah nama-nama produknya sulit diingat. Yassalaam.. kenapa harus kode-kodean, sih? Aku sampai sekarang nggak tahu, loh, kepanjangan dari AFT, AZA C, dan lain sebagainya. Ini asli bikin bingung. Untung aja di kemasan ada tulisan “Pagi 1” dan “Pagi 2”, jadi cuma itu yang jadi deh. Sampai tulisan ini diterbitkan, aku masih pakai Erha dan berencana treatment lagi mungkin bulan Desember. Nggak mau sering-sering ah, entar abis duit aku haha. Buibu apa ada yang punya pengalaman serupa dalam mengatasi jerawat dengan bantuan Erha? Share di sini, yuk!
Meski sekarang kebanyakan dari kita masih beraktivitas dari rumah, nggak menutup kemungkinan permasalahan kulit masih tetap selama diRumahAja, nggak sedikit yang mengaku malah timbul jerawat lho, Beauties! Apakah kamu salah satunya? Bila sudah begini, tentu kita perlu mengatasi dengan cermat, agar jerawat tidak terlanjur makin produk perawatan kulit dengan fokus atasi jerawat adalah kunci. Namun, sebaiknya kamu juga perlu mengetahui jerawatmu tergolong ke dalam jenis jerawat apa supaya pengobatannya dapat memberikan efek yang Konsultasi Online dengan Skin Expert di ERHA Ultimate Acne CureProduk ERHA Ultimate Acne Cure/ Foto Fina PrichiliaBeberapa hari lalu, Beautynesia berkesempatan untuk mencoba konsultasi online dengan Skin Expert di ERHA Ultimate Acne Cure. Kebetulan, selama beraktivitas di rumah, saya termasuk yang lebih sering berjerawat dan Erha Ultimate Acne Cure sedang ada program baru untuk bikin gemas, jerawat saya ini sangat bervariasi. Ada yang hilang lalu timbul, ada yang 'awet' alias agak lama menetap di wajah kira-kira sampai seminggu, lalu ada yang berukuran besar dan ada pula yang saya itu, saya ceritakan semua ke Skin Expert di ERHA Ultimate Acne Cure lewat konsultasi online menggunakan WhatsApp video banget waktu ngobrol dengan Skin Expertnya! Waktu itu saya kedapatan dengan dr. Nining. Beliau menjawab pertanyaan demi pertanyaan saya dengan sangat jelas. Dan kalaupun ada bagian yang belum jelas, dr. Nining juga tampak dengan senang hati menjelaskan responsif terhadap aneka pertanyaan akan keluhan saya pada jerawat, dr. Nining begitu murah senyum dan ramah. Juga tidak irit-irit bicaranya. Bagi saya pribadi, hal ini memberi kenyamanan bukan cuma bagian dokternya saja, Beauties. Sebab sebelum saya dihubungkan dengan dokter, kita akan disambungkan lebih dulu dengan pihak ERHA Ultimate Acne Cure. Pelayanannya pun juga ramah dan Online di ERHA Ultimate Acne Cure/ Foto Fina PrichiliaSeperti yang kamu lihat di screenshot saya di atas, kita bertiga dalam satu frame, bersamaan dengan wajah no make up, agar bisa terlihat dengan jelas beberapa jerawat dan komedo di wajah saya. Kira-kira durasi hampir 25 menit kami mengobrol dengan dijembatani staff dari pihak ERHA itu, diberikan resep berupa krim dan obat totol jerawat sesuai dengan kondisi saya. Lalu di hari yang sama, dikirimkan ke rumah, beserta penjelasan tertulis cara menggunakan ERHA Ultimate Acne Cure dan Cara Pakai/ Foto Fina PrichiliaKhusus kasus permasalahan kulit saya, saya diberikan facial wash produk counter ERHA dan krim racikan dokter, yang tentunya disesuaikan dengan permasalahan kulit, dan hal ini bisa saja berbeda pada tiap kondisi kulit Program Baru di ERHA Ultimate Acne CureKalau kamu punya masalah serupa atau masalah kulit lain seperti komedo, jerawat meradang, maupun bekas jerawat membandel misalnya, coba konsultasi online juga di ERHA Ultimate Acne Cure, akan membantu atasi permasalahan yang kamu alami secara personalized, cara ini tentunya juga cocok di masa pandemi seperti sekarang. Kita cukup duduk manis di rumah, nggak repot, lalu konsultasi online menggunakan aplikasi yang kebanyakan dari kita sudah memilikinya. Ya, WhatsApp Video Call!ERHA Ultimate Acne Cure itu sendiri merupakan solusi klinis untuk mengatasi permasalahan jerawat aktif maupun bekas jerawat oleh Skin Expert, kini punya program baru. Di antaranyaComedo Less-Program solusi untuk anti-komedo/mild acne, Acne Stop Program solusi untuk jerawat aktif meradang, dan Acne Dark Stop Program solusi untuk memudarkan bekas jerawat kehitaman.Alasan kenapa kamu perlu berkonsultasi di ERHA Ultimate Acne Cure karena selain ditangani oleh Skin Expert, namun juga menggunakan teknologi modern dan terkini, teruji secara klinis, dan personalized sesuai dengan permasalahan dan kondisi kulit kita Konsultasi Online di ERHA Ultimate Acne CureUntuk mulai konsultasi online, pastikan kamu booking dulu dan tentukan waktu yang kamu inginkan. Caranya gampang banget! Cukup mengunjungi Instagram ERHA Ultimate Acne Cure di erha_ultimateacnecure, kemudian klik Book Online Consultation pada link yang Konsultasi Online di ERHA Ultimate Acne Cure/ Foto BeautynesiaKemudian pilih yang consultation program dan kemudian kamu akan diarahkan secara otomatis ke WhatsApp My Erha. Gampang, kan?Bisa Juga Kalau Mau Konsultasi Tatap MukaSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, kamu bisa melakukan konsultasi secara online untuk memudahkanmu, Beauties. Meski begitu, di ERHA Ultimate Acne Cure juga masih melayani konsultasi secara tatap bisa dilakukan melalui layanan Contact Center ERHA, di nomor telepon 021-50922121 dan WhatsApp 081121212121. Pentingnya membuat appointment terlebih dahulu karena bertujuan agar social distancing tetap terjaga, sebab keamanan konsumen adalah yang mencoba dan semoga permasalahan jerawatmu segera teratasi, ya!
Review & Komentar Kesehatan & Kebersihan Perawatan mata Masker / Krim / Serum Mata ERHA Anti Acne Serum 4,8 5 0 108 108 ERHA Anti Acne Serum diformulasikan khusus untuk jenis kulit berminyak dan berjerawat dengan bahan aktif 2% BHA, 5% Niacinamide, dan Mugwort Extract. Manfaat serum -100% menghambat pertumbuhan bakteri P. Acnes*. -Membantu melawan bakteri penyebab jerawat. -Mengangkat kotoran dan sel kulit mati yang menyumbat pori. -Mengurangi sebum berlebih sehingga kulit terasa nyaman, jerawat teratasi, dan bebas minyak tanpa terasa kering. *Uji In-Vitro Social Media Instagram erha_acneact Youtube ERHA Dermatology Review & Komentar Tanya Jawab Punya pertanyaan tentang produk ini? Tanya atau jawab berikut ini dan bantu lainnya berbelanja bijak. Memuat…
review erha clinic untuk jerawat